5/19/2013

sistem informasi lab RS. DR HASAN SADIKIN


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini laboratorium merupakan salah satu lingkungan yangpaling dinamis dalam pelayanan kesehatan.Masyarakat medis memberikan tekanan pada laboratorium untuk memperluas jangkauanpelayanan karena persaingan terutama sektor swasta yang semakin tajampada era globalisasi saat ini.Dalam menghadapi persaingan tersebut,laboratorium secara terus menerus harus mengevaluasi dan memadukanteknologi yang berubah sangat cepat ke dalam kegiatan pelayanannya.Pelayanan laboratorium kesehatan masyarakat dilakukan untuk mendukung upaya peningkatankesehatan dan pencegahan penyakit.Sedangkan pelayanan laboratoriumklinis dilakukan untuk mendukung upaya penyembuhan, pemulihan kesehatan serta untuk penegakkan diagnosis suatu penyakit.
Dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, laboratorium harus menerapkan standar pelayanan yang sama, tidak membedakan antara pelanggan yang satu dan yang lain. Bagi laboratorium, pelanggan berarti organsiasi atau orang yang menerima atau berkepentingan terhadap produk laboratorium yaitu laporan pemeriksaan, termasuk pendapat dan interpretasi terhadap hasil tersebut.Untuk organisasi yang besar pelanggan dapat internal atau eksternal bagi laboratorium.
Ukuran kepuasan pelanggan erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang diberikan.Dalam kaitannya dengan laboratorium, datahasil pemeriksaan bisa dikatakan mempunyai mutu tinggi apabila datahasil tersebut memuaskan pelanggan dengan tetap mempertimbangkanaspek teknis sehingga precision dan accuracy (ketelitian dan ketepatan)yang tinggi dapat dicapai.Selain itu, data tersebut harus mempunyaikemamputelusuran pengukuran dan terdokumentasi dengan baik,sehingga dapat dipertahankan secara ilmiah maupun hukum.Hal ituberarti seluruh metode dan prosedur operasional laboratorium harusterpadu, mulai dari perencanaan pengambilan sampel, penanganan, pemeriksaan dan/atau kalibrasi, sampai pemberian laporan hasil kepada pelanggan.Oleh karena itu kebutuhan perbaikan kualitas pelayananadalah merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar bagikelangsungan hidup laboratorium dalam era kompetisi yang semakinketat.
Dimensi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan laboratorium diantaranya adalah:
1.      Perlindungan atas kerahasiaan informasi dan hak kepemilikan pelanggan terhadap data hasil pemeriksaan
2.      Keakuratan,kejelasan dan tidak meragukan, serta objektivitas laporan pemeriksaan
3.      Ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan

1.2. Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Laboratorium ?
2.      Bagaimana sistem informasi laboratorium patologi anatomi yang digunakan di  RS.Hasan Sadikin Bandung ?
3.      Bagaimana sistem order pemerikaan sampel di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung ?
4.      Bagaimana struktur organisasi dan analisi beban kerja di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung ?
5.      Bagaimana Sistem keuangan di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung?
6.      Apa saja alat-alat yang dimiliki Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung?
7.      Seperti apa System pengendalian barang di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung?
8.      Bagaimana system pengolaha limbah di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung?
9.       

1.3. Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian dan fungsi Sistem Informasi Laboratorium
2.      Untuk mengetahui Sistem informasi yang digunakan oleh laboratorium patologi anatomi RS.Hasan sadikin Bandung
3.      Untuk mengetahui sistem order pemerikaan sampel di RS.DR.Hasan sadikin Bandung
4.      Untuk mengetahui struktur organisasi dan analisi beban kerja di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung
5.      Untuk mengetahui Sistem keuangan di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung
6.      Untuk mengetahui alat-alat yang dimiliki Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung
7.      Untuk mengetahui System pengendalian barang di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung
8.      Untuk system pengolaha limbah di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung











BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari sistem informasi antara lain fleksibel, efektif dan efisien. Adapun tujuan dari suatu sistem informasi adalah menciptakan suatu wadah komunikasiyang efisien dalam bidang bisnis.Sistem informasi berbasis internet merupakan sistem informasi yang memanfaatkan secara maksimal kegunaan dari computer dan juga jaringan komputer.Selain itu, sistem informasi berbasis internet merupakan suatu sistem dimana interaksi manusia dan komputer menjadi perananyang sangat penting.
Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi darisuatu organisasi yang terdiri dari operasi, instalasi, dan perawatan komputer,perangkat lunak, dan data yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa,menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilankeputusan.
Sistem Informasi Laboratorium Klinik (SIL) adalah Prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.

a.      Sistem Informasi Laboratorium Klinik (SIL)
1.      Input (sub input)
2.      Proses (sub proses)
3.      Output (sub output)



a.      Input
1)      Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan
2)      Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
3)      Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium
4)      Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
5)      Buku pencatatan pemakaian reagen
6)      Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis.

b.      Proses
1)      Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa
2)      Perhitungan biaya pemeriksaan
3)      Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah pemeriksaan per hari
4)      Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5)      Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka pencapaian target pendapatan.

c.       Output
1)      Informasi mengenai biaya pemeriksaan
2)      laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
3)      rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
4)      laporan statistik hasil pemeriksaan
5)      laporan keuangan
6)      laporan pemakaian reagen
7)      laporan pengguna layanan (pelanggan).




b. Fungsi Sistem Informasi

v  Area fungsional utama dari bisnis yang penting daalm keberhasilanbisnis, seperti fungsi akuntansi, keuangan, manajemen operasional,pemasaran, dan manajemen sumber daya manusia.
v  Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktivitas dan moralpegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan.
v  Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untukmenyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer dan parktisi bisnis.
v  Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasayang kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan startegis dalampasar global.
v  Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan pria dan wanita.
v  Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuanperusahaan bisnis yang membentuk jaringan.

c. Komponen Sistem Informasi
Dalam menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnyamenjadi produk informasi sebagai outputnya, sistem informasi memerlukanbeberapa komponen-komponen untuk mencapainya. Komponen-komponentersebut adalah :
ü  Manusia, hardware, software, data, dan jaringan adalah lima sumber dayadasar sistem informasi.
ü  Sumber daya manusia meliputi pemakai akhir dan pakar system informasi, sumber daya hardware terdiri dari mesin dam media, sumber daya software meliputi baik program maupun prosedur, sumber daya datameliputi dasar data dan pengetahuan, serta sumber daya jaringan yangmeliputi media komunikasi dan jaringan.
ü  Sumber daya data diubah melalui aktivitas pemrosesan informasi menjadiberbagai produk informasi bagi pemakai-akhir.
ü  Pemrosesan informasi terdiri dari aktivitas input dalam sistem,pemrosesan, output, penyimpanan, dan pengendalian.
2.2. Sistem Informasi Lab. Patologi Anatomi RS. Hasan Sadikin Bandung
Sistem informasi yang digunakan di laboratorium RS. DR. Hasan Sadikin Bandung yaitu dengan metode semi otomatis dimana alur atau proses pendataan dari mulai pendaftaran sampai penerimaan hasil pemeriksaan sampel sebagian masih menggunakan pendataan manual. Sedangkan untuk pendataan yang secara otomatis menggunakan barcode yang di opersikan di rualg OK, Lalu distribusikan kepada pasien di ruang PA (Patologi Anatomi). Semua data yang di input di setiap bagian laboratorium akan langsung terdistribusi di ruang OK. Sedangkan untuk metode manual digunakan pada penulisan barcode dalam prosesing jaringan di tulis dikarton kuning menggunakan pensil agar barcode tidak terhapus saat dilakukan prosesing jaringan.
Selain itu metode manual lain yang digunakan selain penulisan barcode yaitu pembagian preparat untuk setiap dokter  yang ditulis di dalam sebuah log book dan penulisan hasil pemeriksaan untuk setiap preparat ditulis manual di dalam form pemeriksaan yang akan diberikan kepada dokter yang bersangkutan untuk divalidasi yang kemudian hasilnya akan diketik ke dalam komputer yang akan diberikan kepada pasien.
2.3. Sistem Order RS. DR. Hasan Sadikin Bandung
Input
1)      Pasien mengisi form pendaftaran yang sudah dilengkapi dengan ID pasien
2)      Pasien membawa sampel pemeriksaan yang dirujuk oleh dokter atau pasien bisa langsung dirujuk ke ruang pemeriksaan dan pembedahan atau bisa juga pasien hanya membawa barcode yang telah diberikan sebelumnya pada saat operasi
3)      Penyerahan sampel atau memberikan barcode sampel yang sebelumnya telah di ambil untuk bahan pemeriksaan
4)      Pemberian barcode pada sampel yang dibawa sendiri oleh pasien dari hasil operasi
Proses
1)      Input data pasien seperti no ID dan barcode
2)      Pendistribusian sampel sesuai pemeriksaan yang diinginkan
3)      Pada bagian Histologi, Immunopatologi dan Histokimia, Sitologidilakukan :
ü  Pemisahan jaringan
ü  Pemotongan jaringan
ü  Prosesing jaringan ( )
ü  Pengamatan mikrosopik
ü  Validasi oleh dokter penanggung jawab pada setiap bagian laboratorium
Keterangan :
a.       Pada bagian Sitologi yang dijadikan bahan pemeriksaan berupa cairan dari organ tubuh yang diperiksa
b.      Pada bagian Immunopatologi dan Histokimia yang dilihat adalah reaksi antigen dan antibodi
4)      Perhitungan biaya pemeriksaan
Output
1)      Informasi mengenai biaya pemeriksaan
2)      laporan hasil pemeriksaan laboratorium
3)      rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
4)      laporan statistik hasil pemeriksaan
5)      laporan keuangan
6)      laporan pemakaian reagen

2.4 Struktur organisasi dan analisi beban kerja di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung

STRUKTUR ORGANISASI





ANALISIS BEBAN KERJA
1.      Form Office
Bagian form office mempuyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
v  Melakukan kegiatan operasional pendaftaran pasien
v  Mengelola data pasien
v  Membuat laporan data pasien untuk pimpinan
2.      Bagian  Kantor  lab
a.       Pimpinan
Pimpinan mempuyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
v  Mengawasi dan mengontrol  semua aktivitas di laboratorium
v  Menyediakan dana untuk semua kebutuhan-kebutuhan di lab
v  Bertanggung jawab atas laboratorium
3.      Bagian histokimia & histopatologi
v  Mengerjakan sampel untuk dilakukan pemeriksaan
v  Melakukan pemeriksaan secara mikroskopis
4.      Bagian immunopatologi
v  Mengerjakan sampel untuk dilakukan pemeriksaan
v  Melakukan pemeriksaan secara mikroskopis
5.      Bagian Sitologi
v  Mengerjakan sampel untuk dilakukan pemeriksaan
v  Melakukan pemeriksaan secara mikroskopis



2.5 Sistem keuangan Lab. Patologi Anatomi RS. Hasan Sadikin Bandung
      Diatur oleh bagian administrasi
      Gaji UMR (PNS)
      Ada tunjangan-tunjangan
2.6 alat-alat yang dimiliki Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung
No
Nama Alat
Jumlah Alat
Gambar
1.
Micron
(alat untuk prosesing jaringan)
1 buah
2.
Oven
3 buah
4.
Kulkas
4 buah
5.
cytospin
1 buah
6.
Bench mark
1 buah
7.
PC
(Mikrotom)
1 buah
8.
Ph meter
1 buah
9.
vortex
2 buah
10.
Shaker rotator
4 buah
11.
Decloaking chamber (steamer)
2 buah
12
waterbath
3 buah
13.
sentrifuga
3buah
14.
Press cook
1buah
15.
Timbangan digital
2        buah


2.7 System pengendalian barang di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung
Semua persediaan bahan atau alat seperti objek glas coverglass dan Reagen dl dibeli setiap satu bulan sekali dengan mengecek stock off name. bila pada stock off name terdapat bahan atau alat yg habis maka Stock off name diberikan kpd bagian gudang untuk di cek ketersediaannya.maka bagian gudang akan memperbaharui reagen yang habis di setiap ruangan.
Semua preparat baik dari pemeriksaan Sitologi, Histologi, Immunopatologi dan Histokimia, akan disimpan dalam sebuah kotak preparat yang disimpan berdasarkan waktu pemeriksaan dan akan dibuat seperti pustaka preparat. Preparat-preparat tersebut disimpan selama 5 sampai 10 tahun setelah itu dimusnahkan.
            Semua form hasil pemeriksaan Sitologi, Histologi,Immunopatologi dan Histokimia, akan disimpan dalam sebuah lemari berdasarkan tahun pemeriksaannya. Form pemeriksaan tersebut disimpan selama 5 sampai 10 tahun setelah itu dimusnahkan.




2.8  System pengolaha limbah di Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung
Limbah jaringan tubuh biasanya disimpan sampai dua bulan. Setelah dua bulan, limbah jaringan dibuang melalui jasa pembuangan limbah. Laboratorium RS.Hasan Sadikin Bandung bekerja sama dengan salah satu perusahaan jasa pengolahan limbah Rumah Sakit yaitu PT. Medives. Kemudian pada setiap dua bulan sekali limbah akan diangkut oleh mobil PT. Medives.
Sedangkan pengolahan limbah cairnya dilakukan oleh IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) RS Hasan Sadikin. Dimana tahapannya meliputi penampungan air limbah kemudian di alirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah. Sehingga setelah diolah air dapat dialirkan ke sungai dan tidak akan mencemari lingkungan.



















BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Sehingga dari hasil observasi yang telah dilakukan di Laboratorium RS Hasan Sadikin Bandung, kami dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sekumpulan komponen pembentuk system yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya, yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kemudian system informasinya meliputi system order, struktur organisasi, system keuangan, pengendalian barang dll. Dimana system informasi yang digunakan oleh Laboratorium RS Hasan Sadikin yaitu metode semi otomatis, dimana alur atau proses pendataan dari mulai pendaftaran sampai penerimaan hasil pemeriksaan sampel sebagian masih menggunakan pendataan manual. Sedangkan untuk pendataan yang secara otomatis menggunakan barcode yang di opersikan di rualg OK, Lalu distribusikan kepada pasien di ruang PA (Patologi Anatomi). Semua data yang di input di setiap bagian laboratorium akan langsung terdistribusi di ruang OK.










Daftar Pustaka