- usia antara 17-60 tahun; jika ingin menjadi pendonor sebelum usia 17 tahun, perlu adanya surat ijin dari pihak wali seperti misalnya orang tua. Sedangkan untuk usia diatas 70 tahun memerlukan surat keterangan sehat dari pihak dokter, dan sebaiknya frekuensi donor dibatasi dengan interval tidak berdekatan
- berat badan cukup, minimal 45 tahun
- tidak sedang demam (suhu < 37,5 ‘C)
- tekanan darah tidak sedang tinggi maupun rendah yaitu batas atas sistolik jangan melewati 160 mmHg sedangkan batas bawah sebaiknya diatas 110 mmHg
- denyut nadi teratur dan dalam rentang 60-110 kali per menit
- hemoglobin darah sebaiknya diatas 12 g/dL (wanita) atau 12,5 g/dL (pria)
- donor yang baik jika intervalnya paling dekat 3 bulan sekali
Sebaiknya untuk sementara tidak menjadi donor saat;
- dalam 6 bulan terakhir sesudah transfusi darah, tato, tindik telinga, operasi kecil
- pernah menderita penyakit liver (hepatitis B,C), HIV-AIDS, sifilis,
- Dalam 3 hari setelah operasi gigi
- Dalam 12 bulan setelah operasi besar
- Dalam 24 jam setelah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus, difteria
- Dalam 2 minggu setelah vaksinasi MMR
- Dalam 1 tahun setelah injeksi antirabies terapeutik
- Dalam 1 minggu setelah reaksi alergi hilang
- Dalam 1 tahun setelah transplantasi kulit
- sedang hamil hingga 6 bulan pertama pasca melahirkan, sedang menyusui
- alkoholisme, ketergantungan narkoba
- menderita epilespi (sakit ayan) yang tak terkontrol
- menderita TBC secara klinis
- memliki penyakit darah misalnya thalasemia, hemofilia, defisiensi G6PD
- kelompok resiko tinggi HIV-AIDS; pemakai jarum suntik tak steril, gonta-ganti pasangan seksual, homoseksual
- memiliki penyakit vena seperti varises di pembuluh darah yang akan dimasukkan jarum
0 komentar:
Posting Komentar