9/11/2013

Its my journey at Sukabumi



Sadness and horrible -.-

                Minggu pagi 8 september 2013, pagi ini rasanya benar benar sangat pisan sedih ..hiks hiks… my angga, my family dan aku plus barang barang ku pergi meninggalkan bukit berlian, kami bukan mau pergi rekreasi tapi mereka pergi mengantarkan aku ke tempat  praktek klinik slama 2 bulan di Sukabumi, dimana sih sukabumi ??? (coba liat googlemap) cause’ aku baru pertama kali menginjakan kaki di kota ini… oia .. kesedihan ku hari ini dikarenakan di kota ini aku harus tinggal sndiri jauh dari my family n my angga, sbelum nya aku belum pernah kos atau asrama jadi sedikit tak terbiasa nah kebetulan aku disini asrama..  asramanya tak begitu jauh dari RS. Syamsudin SH tapi lumayan jauh juga kalo jalan kaki sekitar 15 menit, asrama ku di daerah cipelang/ jl kenari .. sebenernya aku malas juga cerita hari pertama di asrama tapiiiiii biar ada kenang kenangann.. hahahaha…
                Setelah putar-putar mencari jl kenari akhirnya ketemu juga… pas ketemu tempat asrama.ohhhhh nooo… jeng jeng…    ingin rasanya berkata tidakk… kesan pertama aku melihat rumah ini besar , luas, ada taman dalam rumah  , ada halaman, ada garasi, ada balkon, ada kamar yang cukup besar sbanyak 6 kamar, kamar mandi 3, tempat bimbingan ,dapur dan gudang tapi sangat disayangkan rumah sebesar itu hanya kami bertiga(Irma,susan dan aku ) yang tinggal disana.. kesan kedua airnya susah ngalir kekamar mandi plus harus di pancing pancing pula sanyo nya uda mirip mincing ikan hahah….dan sedikit merinding mau nyeritain nya juga… huuuuhhhhhhhh… “angker” ..di asrama my family n my angga bebenah membereskan dan membenarkan barang barang yang dapat menghambat aktifitas kami sampai ga kerasa semua selesai dan mereka hendak pulang .. kamu tau guys?? Kamar kami ber3 ada di lantai 3 tepat d atas taman dalam rumah yang berisi pohon mangga yang besar dan kalo malam hari sangat gelap… tak kuasa menahan air mata saat my family n my angga meninggalkan kami di asrama untuk kembali ke Bandung.. setelah itu aku pun sengaja mengambil air wudhu untuk sholat isya dan mengaji surat Yasin, entah kenapa rasa takut ini begitu berlebih sampai aku merasa tak nyaman berada di rumah ini tapi aku tak pernah unkapkan pada ke dua temanku takutnya mereka juga menjadi takut.. tak kerasa waktu menunjukan pukul 12.30 tengah malam kami bertiga asyik mengobrol cerita-cerita masa masa SMA..tak lama kemudian kami bertiga memutuskan untuk segera memejamkan mata karena esok am 10 pagi kami harus mulai praktek klinik.
                Entah karena aku takut atau memang rumah ini “angker” aku tak bisa tidur nyenyak semua suara suara terdengar ditelinga ku… seremmmmmmmmmmmmmmm.. udah cukup ceritanya tak ingin terlalu banyak mnceritakannya horibleeeee.. pagi yang cerah kita berangkat meninggalkan asrama menuju RS.Syamsudin di jl,bunut (Didepan RS nya ada pohon bunut yg besar,Tanya mbah google ya kalo gatau pohon bunut) kami bertemu dengan dosen pembimbing kami namanya pa Rizki .. setelah itu kami ada penyerahan praktek klinik di ruang diklit setelah itu orientasi ke laboratorium , oia aku di RS Syamsudin selama 2 bulan ini menjalankan praktek klinik bagian laboratorium (analis kesehatan) yaaa bisa di bilang udah kaya blood collecting temanya vampire hahaha. Setelah selesai kami ber4 berkunjung ke kosan diandra( teman praktek klinik seperjuangan ku) yg berada di sebrang jalan RS Syamsudin. Setelah melihat kosan diandra kami fikir fikir lagi ternyata selain dines pagi kami punya jadwal sift sore dan malam jadi kami memutuskan untuk pindah tempat tinggal sore itu juga kami ber4 menyewa angkot dan berkemas pindahan ke tempat baru.. gila.. bawaan kami banyak banget 1 angkot penuh buat barang2 haha sedikit rempong ternyata..  dan akhirnya hati ini damai fikiran tenang tidur pun sangat nyenyakk..
“Dimana bumi berpijak di situ langit dijunjung”
“Tempat yang nyaman berbanding lurus dengan  kehidupan kita”
“Hati yang damai akan senantiasa membuat fikiran damai”
“Buatlah tempat tinggal anda senyaman mungkin karena disitulah anda akan merasakan damai”
Adnes says